Posted by : anwar
Friday, January 18, 2013
Yunani - Akhir tahun lalu dua developer yang sedang mengembangkan game Arma ditangkap karena telah mengintip fasilitas militer di Yunani. Kini keduanya sudah dibebaskan.
Tepatnya pada September 2012. Ivan Buchta dan Martin Pezlar, dua karyawan Bohemia Interactive ditugaskan untuk membuat game First Person Shooter (FPS) Arma 3.
Agar game tersebut terlihat lebih nyata, keduanya pun nekat memata-matai fasilitas militer di Yunani dengan mengambil foto dan video di wilayah tersebut. Padahal hal ini terlarang untuk dilakukan.
Alhasil, pemerintah setempat menciduk saat kedua developer tersebut asyik mengambil gambar. Buchta dan Pezlar kemudian didakwa dengan tuntutan mengintai fasilitas militer.
Namun dua develepor muda itu tidak tinggal lama di balik jeruji, Bohemia Interactive akhirnya sepakat membebaskan keduanya dengan uang jaminan sebesar 10 ribu euro, atau sekitar Rp 128,8 juta
Sumber